Bakso adalah salah satu makanan favorit masyarakat Indonesia. Biasanya bakso bisa ditemui dipinggir jalanan dengan pedagang kaki lima yang memiliki cita rasa yang khas sehingga menjadikan pelanggan menjadi ketagihan. Akan tetapi pelanggan akan merasa kesulitan ketika ia menemui cuaca yang kurang mendukung untuk beranjak dari rumah.
Dengan berkembangnya teknologi yang pesat seperti saat ini menjadikan masyarakat lebih mudah untuk mendapatkannya. Masyarakat tidak perlu bersusah payah untuk mendapatkan bakso ditengah malam atau disaat cuaca hujan deras.
Hadirnya frozen food saat ini menjadikan kemudahan untuk penjual ataupun pembeli. Dengan tersedianya makanan yang dikemas dan di awetkan bisa menjadikan solusi bagi peminatnya untuk menyetok makanan dalam kulkas untuk disajikan sewaktu-waktu.
Begitu pula kemajuan UMKM DI Desa Pangkal kali ini. Usaha bakso yang memiliki tempat yang sederhana ini bisa mengekspor bakso hingga pasar Internasional. Bakso ini memiliki nama yang terkenal yakni Bakso Jadul . bakso Jadul ini dirintis mulai tahun 2020 oleh Bapak Purwanto dan juga Ibu Siti Qomariyah.
Bakso jadul ini dibuat dari olahan daging sapi murni. Sehingga terjamin rasa dagingnya tak hanya itu Bakso Jadul dijual mulai harga Rp. 55.000 untuk setiap 500 g perbungkusnya. Bakso Jadul ini kerap dikirimkan mulai dari kota Banyuwangi, Bogor ,dan juga Hongkong melalui POS, JNT ,maupun JNE.
Omset yang didapatkan dalam penjualan Bakso Jadul ialah sebesar Rp 10.000.000 hingga 15. 000.000 untuk perminggunya. Untuk pengiriman ke negeri Hongkong Bakso Jadul memiliki reseller tiga orang yang berasal dari Indonesia.
Awal usaha Bakso Jadul dimulai ketika jasa pengiriman barang dan banyaknya pesaing maka dengan itulah muncull ide untuk membuat bakso yang bisa diawetkan. Karena Bapak Purwanto sendiri sebelumnya merupakan Penjual bakso keliling .
Dalam pembuatan Bakso Jadul tentunya banyak kendala. Kendala yang pertama ialah dana yang digunakan untuk pembuatan bakso penjual harus menalangi terlebih dahulu sehingga menjadikan reseller memutar modal.
Kerugian yang didapatkan dalam pembuatan Bakso Jadul ialah saat terjadinya omicron. Hal itu menjadikan bakso terkendala dalam pengiriman ke luar negeri . kerugian selanjutnya ialah ketika terdapat razia dari pihak kepolisian karena belum mendapatkan BPOM. Namun saat ini Bakso Jadul dalam proses BPOM sehingga akan memudahkan konsumen tentunya.
Pembuatan bakso jadul dalam seminggu biasanya membutuhkan daging sapi sebanyak 60-70 Kg. karakteristik pada Bakso Jadul ialah awet, bikin nagih karena sedikit dalam memakai MSG.
Bakso Jadul ini memiliki berbagai Varian lho… varian bakso yang pertama ialah bakso urat, bakso kikil, bakso jumbo, dan juga Lava. Yuk cobain.