Posyandu lansia merupakan salah satu wadah pelayanan bagi masyarakat lanjut usia. Pembentukan dan pelaksanaannya dilakukan oleh pemerintah desa. Salah satu desa yang menyelengarakan posyandu lansia adalah desa Pangkal, yang dalam hal ini dibantu oleh para kader posyandu lansia dan bidan desa yang bekerja sama dengan UPT puskesmas setempat.
Kegiatan posyandu lansia yang diketuai oleh Ibu Nuryani beserta anggotanya diselenggarakan satu bulan sekali. Kegiatan tersebut dilakukan di dua tempat, yakni di Kantor Desa Pangkal bagi masyarakat dukuh Blumbang dan Krambil, serta dukuh Pangkal bagi masyarakat dukuh Pangkal dan Nglumpang.
Kegiatan posyandu lansia kali ini turut dibantu oleh para mahasiswa KPM, diantaranya pemeriksaan berat badan, tinggi badan, kolestrol, asam urat, tensi darah, serta kalium dan gula darah acak (GDA). Adanya posyandu lansia bertujuan meningkatkan jangkauan pelayanan kesehatan di masyarakat yang dapat mengakomodir kebutuhan lansia. Selain adanya pemeriksaan kesehatan, posyandu lansia juga memfasilitasi obat-obatan bagi masyarakat lanjut usia yang memiliki keluhan maupun riwayat penyakit berkelanjutan. Bagi lansia yang membutuhkan penanganan lanjut maka bisa dirujuk langsung ke puskesmas. “Bagaimanapun kondisi lansia sebisa dan semaksimal mungkin akan kami bantu”. Ucap Ibu Nuryani.20/7/22.
Namun saat ini para lansia yang ikut posyandu mengalami penurunan. Sebelum adanya COVID19 ada sekitar 200 lansia yang mengikuti kegiatan posyandu, tetapi saat ini hanya ada sekitar 50 lansia yang mengikuti kegiatan tersebut. Penurunan yang drastis ini menjadi masalah tersendiri bagi tim kader posyandu. “Kami akan membentuk kader baru yang bertugas untuk mendatangi para lansia yang tidak mampu datang ke kantor desa”. Ucap ibu Nuryani.